Jumat, 20 Februari 2015

8 Game Online Yang Tutup di 2014

Jabat tanganku, mungkin untuk yang terakhir kali
Kita berbincang tentang memori di masa itu....
Sedih.. 
Kata yang hanya bisa terucap saat mengetahui kamu harus berpisah dengan temanmu.. Ya mungkin hanya berpisah (sementara) di dunia maya, namun tetap banyak sekali memory yang membekas. Layaknya sebuah cerita, pasti ada endingnya, begitu pula sebuah game, ketika dirasa sudah tidak menguntungkan, atau tidak ada lagi support dari developer, maka publisher bisa saja menutup layanan game tersebut. Tidak dipungkiri campur aduk perasaan player yang bermain di game yang akan ditutup, mulai dari para big spender yang sudah top up hingga puluhan juta, para jagoan game yang mungkin tidak ada kehidupan selain di depan layar monitor, sampai ketua guild dengan ribuan anggotanya yang harus berhenti berpetualang disana. Kali ini GameQQ akan merangkum game apa saja yang tutup di media 2014 ini.

1. Lineage II (Megaxus) 

Setelah menemani gamers Indonesia selama 6 tahun, akhirnya Lineage II Indonesia akan ditutup oleh Megaxus. Game yang digadang-gadang sebagai pembunuh Rising Force Online kala itu ternyata lebih dulu berpamitan dari dunia game online Indonesia. Mungkin beberapa dari GameQQ readers sudah ada yang tahu bahwa Lineage II yang di-publish oleh Megaxus akan segera dihentikan layanannya, namun bagi yang belum sempat mendapatkan info ini, GameQQ akan menginformasikannya kepada kalian agar lebih jelas dan tidak hanya menjadi kabar burung semata. Berdasarkan berita yang dilansir Official Website Lineage II, mereka menyampaikan berita mengenai penghentian layanan Lineage II Indonesia sebagai keputusan dari NCSOFT selaku developer dari Lineage II. 

2. Grand Chase (Megaxus)

Game yang sudah menemani player penggemar action game selama 4 tahun ini harus menyudahi aksinya di awal 2014 kemarin, sempat dinobatkan sebagai game online paling populer di Indonesia dalam ajang Asia Online Game Awards 2011 lalu ternyata tak membuat Grand Chase lalu akan bertahan lama di kancah dunia game online Indonesia. Banyak respon dari penggemar yang terus mempertanyakan kenapa Grand Chase ditutup sampai detik ini. 

3. Jade Dynasty (Lyto) 

PT. Lyto Datarindo Fortuna selaku publisher mengumumkan secara resmi bahwa akan menutup layanan game online Jade Dynasty Online dengan melakukan penutupan server pada 26 Mei 2014 tepatnya Pukul 12.00 WIB. PT. Lyto Datarindo Fortuna selaku publisher beralasan penutupan ini dikarenakan pihak Developer (Perfect World Entertainment) sudah tidak akan memperpanjang kontrak dan sudah tidak mengizinkan PT. Lyto Datarindo Fortuna untuk mempublish game Jade Dynasty di Indonesia.
PT. Lyto Datarindo Fortuna mengungkapkan permohonan maaf pada seluruh Pendekar-sebutan untuk para player  Jade Dynasty Online- melalui situs resminya, "Sebuah kehormatan bagi kami segenap Tim Jade Dynasty Indonesia dapat bermain bersama kalian para Pendekar, semua canda, tawa, amarah, dan bahkan airmata yang sudah kita lalui bersama untuk menumpas para Yasho, tanpa terasa sudah 2 tahun lebih di Dunia Persilatan menjadi satu keluarga yang tak mengenal batas umur dan kalangan. Terima Kasih banyak kepada para Pendekar yang telah mendedikasikan waktu, pikiran, dan karya-karya kalian yang tak ternilai harganya"

4. Mercenary Ops (VTC) 


Salah satu dari game Shooter yang tumbang, Mercenary Ops yang memulai membuka server Open Beta-nya 14 September 2012 lalu harus meakhiri kebersamaannya dengan para Legionnaire. Mercenary Ops akan mulai menutup server Mercenary Ops tanggal 14 April 2014. Melewati masa Alpha Test, Closed Beta Test maupun Open Beta Test dengan cukup baik tidak menjamin Mops mampu bertahan lama dalam persaingan industri game oline di Indonesia. Satu tahun bukan lah suatu pencapaian yang dapat dibilang baik. Meski bagaimana pun Mops telah menemani para Legionnaire di Indonesia dan tentu meninggalkan berbagai kesan untuk para player-nya. Pihak VTC Online berdalih, pentutupan ini dilakukan berdasarkan keputusan dari pihak Yingpei Games (Epic Games China), selaku developer resmi Mercenary Ops. Berkaitan dengan penutupan layanan gamenya tersebut, pihak VTC Online sendiri mengungkapkan penyesalan dan mengutarakan permohonan maaf pada semua Legionnaire (sebutan untuk pemain Mercenary Ops). Berikut adalah pernyataan VTC Online yang dilangsir dari situs resminya"...dengan berat hati kami mengumumkan bahwa layanan Mercenary OPS akan ditutup pada tanggal 14 April 2014. Pentutupan ini dilakukan berdasarkan keputusan dari pihak Yingpei, selaku developer resmi Mercenary Ops"

5. Crazy Kart 2 (Lyto)

Game yang cukup bertahan lama meskipun genre nya terbilang sangat jarang di Indonesia, ya 5 Tahun sudah Crazy Kart 2 malang melintang menghiasi waktu waktu para penggemarnya sampai akhirnya kembali harus undur diri dari kancah game online Indonesia. Seperti dilangsir dari situs resmi Crazy Kart 2 Indonesia, "Penutupan layanan ini harus kami lakukan karena sudah tidak adanya pengembangan konten untuk game CrazyKart oleh pihak developer, Shanda Games". Selain itu Tim CrazyKart 2 Indonesia juga mengungkapkan penyesalan dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para Pembalap CrazyKart "Merupakan suatu kehormatan bagi kami seluruh Tim Crazy Kart 2 Indonesia dapat bermain bersama kalian para Pembalap Sejati. Suka & duka kita telah rasakan bersama di lintasan balap. Dan tanpa disadari, semua kebersamaan itu sudah berjalan selama 5 tahun"

6. Bounty Hounds Online (WaveGame)

Game yang berlatar belakang futuristik ini sebenarnya cukup membawa angin segar di dunia game online Indonesia kala itu, sayangnya, ketidak mampuan bersaing dengan game bergenre sejenis mungkin saja membuat Bounty Hounds harus berhenti mencari Bounty alias tutup servernya. WaveGame selaku publisher dari game Bounty Hounds Online resmi menutup layanan game tersebut pada tanggal 13 Juni 2014 pukul 15:00 WIB. Penutupan layanan ini tentu disambutan kekecewaan oleh para calon Hunter -sebutan untuk para player Bounty Hounds Online, di forum resmi maupundi laman fanpage mereka di facebook ramai oleh tanggapan kekecewanan. WaveGame berdalih alasan penutupan ini dikarenakan tidak diperpanjangnya kontrak game tersebut. Seperti yang di kutip di situs mereka "Kami dengan berat hati mengumumkan bahwa kami akan menutup masa operasi Bounty Hounds Online Indonesia dikarenakan tidak diperpanjangnya perjanjian kontrak layanan Bounty Hounds Online Indonesia" .

7. Mirror War (Gemscool)


Gemscool sebagai publisher resmi game Mirror War Online di Indonesia umumkan penutupan layanan game tersebut. Di usianya yang belum genap satu tahun, game besutan L&K Logic asal Korea yang rilis di Indonesia 9 Januari 2014 lalu ini harus mengakhiri layanannya. Sepertinya dunia game online Indonesia terlalu keras untuk Mirror War yah.. 

8. Dekaron (OrangeGame)

Yang paling hangat tentu saja Dekaron, game bertagline "No Bocah No Bacot No Mercy" ini harus berpamitan dengan penggemarnya di penghujung tahun ini. Seperti yang dikutip dari situs orangegame.co.id , Team Dekaron Indonesia mendapatkan kabar yang sangat buruk. Developer Dekaron Online, Nexon memutuskan untuk tidak memperpanjang seluruh layanan Dekaron Online Official Asia, hal ini berimbas kepada layanan Dekaron Online Indonesia yang Lisensinya dipegang oleh OrangeGame. Walaupun pada bulan September 2014 team Nexon sudah menyetujui secara lisan akan adanya perpanjangan pelayanan dan Update untuk Dekaron Online Indonesia, namun secara sepihak pada akhir bulan Oktober 2014, team Nexon mengirimkan E-Mail bahwa mereka menarik kesepakatan untuk tidak memperpanjang pelayanan dan memutus kontrak Dekaron Online di seluruh Asia (Seperti Taiwan dan Indonesia).
Sampai jumpa kawanku
S'moga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Memang hanya kata "sampai jumpa" yang bisa kita ucapkan kepada rekan sepertempuran kita selama bermain game online, tak sedikit kenangan dan pertempuran yang sudah dilewati bersama, dan tak sedikit pula kisah suka dan duka selama leveling, farming atau menaikkan rank di game online masing masing, beberapa pemain ada yag memilih berhenti bermain untuk sejenak karena merasa kecewa, sementar yang lain move on dengan cara memilih game yang lain (mungkin masih dari publisher yang sama) dan mereka yang tetap bermain game itulah yang ingin kembali mengumpulkan sekeping demi sekeping serpihan kenangan dari game yang lalu, dan membentuknya kembali menjadi fondasi yang kuat di game yang dimainkan sekarang.
Mungkin diriku masih ingin bersama kalian
Mungkin jiwaku masih haus sanjungan kalian